Klasifikasi dan ciri-ciri Kingdom Monera
Berdasarkan Klasifikasi Makhluk Hidup,Monera adalah Kingdom makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti, biasanya disebut organismeprokariot.Meskipun
tidak memiliki membran inti, kelompok monera memiliki bahan inti,
seperti asam inti, sitoplasma, dan membran sel. Nah organisme yang
tergolong ke dalam kingdom monera itu sendiri adalah Bakteri dan Alga
Biru. Pada postingan dengan tema kingdom monera ini saya akan membahas
tentang ciri dan perkembangbiakkan dari organisme yang tergolong ke
dalam kingdom ini.Baiklah tidak usah berlama-lama, langsung saja ya.
Kingdom Monera |
1.BAKTERI
Bakteri adalah organisme prokariot yang hanya dapa dilihat dengan
menggunakan mikroskop. Artinya sudah jelas, yaitu bakteri tidak dapat
dilihat langsung oleh mata manusia.Dibawah ini adalah penjelasan tentang
ciri, cara hidup, dan perkembang biakkan Bakteri.
A.Ciri-ciri Bakteri
Bakteri memiliki tubuh yang hanya terdiri dari satu sel dan berukuran
sekitar 4-8 mikron. Sel bakteri memiliki berbagai bentuk, ada yang
bulat(koskus), batang(basil), dan spiral(spirilum).
Bentuk Bakteri |
Meskipun
berukuran kecil, jika berkelompok(berkoloni), bakteri akan terlihat.
Contohnya di makanan basi, koloni bakteri tampak seperti lendir,
percikan mentega atau percikan susu. Koloni bakteri ada yang berwarna
kekuningan atau kemerahan dan ada juga yang berwarna putih.
B.Cara Hidup Bakteri
Organisme yang termasuk ke dalam kingdom monera ini memiliki cara hidup
yang berbeda-beda. Ada yang hidup dengan cara mengambil bahan organik
dari lingkungannya (heterotrof), namun ada juga yang dapat
berfotosintesis (autotrof). Tapi kebanyakan sih bakteri bersifat
heterotrof, nah yang bersifat dari yang bersifat heterotrof tadi, ada
yang sifatnya saprofit dan ada pula yang parasit.
Bakteri saprofit adalah bakter yang hidup bebas di alam dengan mengurai sampah, bangkai, serta kotoran.
Sedangkan bakteri parasit hidup di tubuh makhluk hidup lain dan
merugikan inangnya.Berbagai penyakit manusia, tanaman, dan hewan
disebabkan oleh bakteri parasit ini. Bakteri dapat menular melalui
makanan,minuman melalui perantara atau melalu kontak langsung. Oleh
karena itu saya sarankan kepada sobat untuk terus menjaga kesehatan dan
kebersihan.
C.Perkembangbiakkan Bakteri
Perkembangbiakkan bakteri dapat terjadi secara kawin maupun tidak kawin. Perkembangbiakan tak kawin dilakukan dengan membelah diri. Pada pembelahan diri, satu sel membelah menjadi dua, kemudian menjadi empat, delapan, enambelas dan seterusnya.
Sedangkan kalau secara kawin, bakteri dapat berkembang biak dengankonjugasi.
Caranya, dua sel yang berdekatan membentuk saluran konjugasi. Melalui
saluran ini plasma dari sel yang satu mengalir ke sel yang lain.
KesimpulannyaTubuh bakteri terdiri dari satu sel, sebagian besar bakteri hidup secara sporofit atau parasit. Bakteri berkembangbiak dengan membelah diri dan kenjugasi.
2.ALGA BIRU (Cyanobacteria)
Alga biru tidak dimasukkan kedalam kelas protista seperti alga lainnya.
Mengapa demikian? Karena ia merupakan organisme prokariot sama seperti
bakteri. Sehingga digolongkan kedalam kingdom monera.
A.Ciri-ciri Alga Biru
Cyanobacteria sering disebut alga hijau-biru karena memiliki warna
hijau kebiruan. Untuk memudahkan mengucapnya kita sebut saja alga biru.
Alga ini dapat hidup di berbagai tempat dan keadaan, contohnya saja ada
yang hidup di batu, tanah, kulit kayu, air tawar, bahkan air laut.
Tubuhnya ada yang bersel satu, ada pula yang berupa untaian benang yang
terbentuk dari beberapa sel. Sel alga biru tergolong ke dalam sel
prokariot yang berklorofil. Oleh karena itu, ia dapat berfotosintesis
dan mengahasilkan makanan sendiri (autotrof).
Alga Biru |
B.Perkembangbiakan Alga Biru
Alga biru berkembangbiak dengan cara membelah diri dan fragmentasi.
Alga yang bersel satu membelah diri dari satu menjadi dua, empat,
delapan, dan seterusnya. Sedangkan Alga yang berbentuk benang memutuskan
diri menjadi fragmen dan setiap fragmen dapat tumbuh menjadi individu
baru. Contoh Alga biru antara lain Anabarna, Rivularia, Glorocapsa, dan
Oscillatori.
Kesimpulannya
Tubuh
Alga biru terdiri dari satu sel atau untaian sel seperti benang,
berklorofil sehingga bersifat autotrof. Berkembang biak dengan membelah
diri dan fragmentasi.
Wednesday, 30 October 2013
Matahari
Matahari merupakan salah satu bintang terdekat yang berada di alam
semesta dan merupakan pusat dari Tata surya kita. Letak nya yang
berjarak 149 juta kilometer dari bumi membuat panas dan cahayanya sangat
mendukung dan berguna bagi kehidupan. Tumbuhan membutuhkan cahaya nya
setiap hari untuk berfotosintesis, manusia mengubah cahaya nya menjadi
sumber energi listrik dan menggunakan panas nya sebagai salah satu cara
menjemur pakaian. Di bumi tempat kita tinggal matahari berwarna seperti
ke kuning-kuningan padahal sebenarnya warna dari matahari adalah putih.
Hal ini terjadi akibat hamburan atmosfer dari cahaya biru. Akan sangat
tampak bila kita melihat nya secara sekilas, matahari di pagi hari dan
sore hari warnanya sangat berbeda dengan matahari pada siang hari.
Dalam klasifikasi bintang kelas spectral, Matahari merupakan bintang kelas G2V. G2 mengindikasikan permukaan matahari diperkirakan sekitar 9.941° Fahrenheit atau sekitar 5.505° Celcius. V adalah angka romawi yang mengidentifikasikan matahari seperti bintang lainnya, ia menghasilkan energi dari hasil fusi nuklir inti hidrogen dengan inti helium dan pada Inti matahari, matahari mem-fusikan hidrogen dari 430 hingga 600 juta ton per detik nya.
Dengan massa matahari yang kini mencapai 2 x 10^33 gram, Matahari dalam setiap detiknya kehilangan 4 juta ton dari massa nya yang diubah menjadi energi. Kini matahari sudah berusia 5 milyar tahun. Sebagaimana teori evolusi bintang disebutkan, usia ini setara dengan setengah dari perjalanan total kehidupan matahari. Diperkirakan dalam 5 milyar tahun mendatang bintang paling dekat dengan bumi ini akan mulai berubah menjadi bintang raksasa merah dan akan kehilangan bahan bakarnya hingga akhirnya berubah menjadi supernova dan terbentuk planetari nebula.
Permukaan matahari tidak sepenuh nya rata, permukaan matahari senantiasa berubah-ubah disetiap waktunya. Permukaan nya yang kasar biasanya disebut dengan granula matahari. Setiap granula mempunyai lebar sekitar 600 Mil atau 1.000 Km. Granula matahari adalah hasil dari udara yang muncul dari interior matahari yang menyebar setelah mencapai permukaan. Kita dapat mengamatipermukaannya menggunakan Teleskop Matahari.
Fenomena yang sering terjadi pada permukaan matahari adalah sunspot atau bintik matahari. Sunspot terlihat seperti bintik kecil pada permukan matahari. Sunspot terjadi pada lapisan fotosfer matahari akibat aktifitas medan magnet dan membentuk sebuah permukaan dengan perbedaan temperatur dari temperatur lingkungan sekitarnya sehingga tampak gelap. Bila kita lihat menggunakan teleskop matahri, Sunspot akan nampak seperti tekanan dan berbentuk seperti sebuah piring. Lebar nya dapat mencapai hingga 50.000 mil atau sekitar 80.500 km. Letak sunspot selalu berubah-ubah tergantung dari aktifitas si matahari sehingga fenomena sunspot tidak dapat kita pastikan secara tepat dimana letak nya. Wahana langit luar angkasa SOHO Observatory diluncurkan pada bulan Desember 1995 oleh NASA dan ESA guna mengamati fenomena-fenomena matahari dimana pada pesawat ini terdapat 12 instrumen yang secara terus menerus memonitor permukaan matahari, angin matahari(Solar Wind) dan korona. Untuk mengamatinya, kita juga dapat menggunakan binocular yang sudah dilengkapi dengan filter matahari sehingga aman untuk mata.
Angin matahari merupakan fenomena yang selalu terjadi pada setiap tahun dibumi hanya saja besar tidak nya tergantung dari aktifitas matahari. Solar wind adalah aliran partikel yang dikeluarkan dari atmosfer matahari teratas yang sebagian besar terdiri atas elektron dan proton dengan energi 10 dan 100 kilo elektron volt(keV). Aliran partikel ini senantiasa berubah-ubah berdasarkan suhu dan kecepatan nya setiap waktu. Partikel dapat lepas dari gravitasi matahari karena energi kinetik nya yang tinggi dan suhu tinggi dari korona. Angin matahari membuat heliosfer, sebuah gelembung luas di medium antar bintang yang mengelilingi tata surya. Fenomena lain aki bat angin matahari adalah badai geomagnetik yang dapat melumpuhkan jaringan listrik di bumi(dalam sekala besar), aurora (borealis dan australis) dan ekor komet yang senantiasa menjauhi matahari.
Kata korona diambil dari bahasa latin “corona” yang berarti mahkota. Korona dapat kita lihat saat terjadi gerhana matahari total atau dengan menggunakan koronagraf. Korona adalah bagian terluar dari atmosfer matahari. Tinggi nya suhu pada korona memberikan fitur yang luar biasa. cahaya korona terdiri dari tiga sumber utama yaitu K-korona (kontinuierlich/continuous) diciptakan oleh sinar matahari yang menghamburan elektron bebas, F-korona(Fraunhofer) diciptakan dari sinar matahari yang memantulkan partikel debu dan E-korona(emission) akibat garis emisi spektral yang diciptakan ole ion yang ada pada plasma koronal.
Dalam klasifikasi bintang kelas spectral, Matahari merupakan bintang kelas G2V. G2 mengindikasikan permukaan matahari diperkirakan sekitar 9.941° Fahrenheit atau sekitar 5.505° Celcius. V adalah angka romawi yang mengidentifikasikan matahari seperti bintang lainnya, ia menghasilkan energi dari hasil fusi nuklir inti hidrogen dengan inti helium dan pada Inti matahari, matahari mem-fusikan hidrogen dari 430 hingga 600 juta ton per detik nya.
Dengan massa matahari yang kini mencapai 2 x 10^33 gram, Matahari dalam setiap detiknya kehilangan 4 juta ton dari massa nya yang diubah menjadi energi. Kini matahari sudah berusia 5 milyar tahun. Sebagaimana teori evolusi bintang disebutkan, usia ini setara dengan setengah dari perjalanan total kehidupan matahari. Diperkirakan dalam 5 milyar tahun mendatang bintang paling dekat dengan bumi ini akan mulai berubah menjadi bintang raksasa merah dan akan kehilangan bahan bakarnya hingga akhirnya berubah menjadi supernova dan terbentuk planetari nebula.
Permukaan matahari tidak sepenuh nya rata, permukaan matahari senantiasa berubah-ubah disetiap waktunya. Permukaan nya yang kasar biasanya disebut dengan granula matahari. Setiap granula mempunyai lebar sekitar 600 Mil atau 1.000 Km. Granula matahari adalah hasil dari udara yang muncul dari interior matahari yang menyebar setelah mencapai permukaan. Kita dapat mengamatipermukaannya menggunakan Teleskop Matahari.
Fenomena yang sering terjadi pada permukaan matahari adalah sunspot atau bintik matahari. Sunspot terlihat seperti bintik kecil pada permukan matahari. Sunspot terjadi pada lapisan fotosfer matahari akibat aktifitas medan magnet dan membentuk sebuah permukaan dengan perbedaan temperatur dari temperatur lingkungan sekitarnya sehingga tampak gelap. Bila kita lihat menggunakan teleskop matahri, Sunspot akan nampak seperti tekanan dan berbentuk seperti sebuah piring. Lebar nya dapat mencapai hingga 50.000 mil atau sekitar 80.500 km. Letak sunspot selalu berubah-ubah tergantung dari aktifitas si matahari sehingga fenomena sunspot tidak dapat kita pastikan secara tepat dimana letak nya. Wahana langit luar angkasa SOHO Observatory diluncurkan pada bulan Desember 1995 oleh NASA dan ESA guna mengamati fenomena-fenomena matahari dimana pada pesawat ini terdapat 12 instrumen yang secara terus menerus memonitor permukaan matahari, angin matahari(Solar Wind) dan korona. Untuk mengamatinya, kita juga dapat menggunakan binocular yang sudah dilengkapi dengan filter matahari sehingga aman untuk mata.
Angin matahari merupakan fenomena yang selalu terjadi pada setiap tahun dibumi hanya saja besar tidak nya tergantung dari aktifitas matahari. Solar wind adalah aliran partikel yang dikeluarkan dari atmosfer matahari teratas yang sebagian besar terdiri atas elektron dan proton dengan energi 10 dan 100 kilo elektron volt(keV). Aliran partikel ini senantiasa berubah-ubah berdasarkan suhu dan kecepatan nya setiap waktu. Partikel dapat lepas dari gravitasi matahari karena energi kinetik nya yang tinggi dan suhu tinggi dari korona. Angin matahari membuat heliosfer, sebuah gelembung luas di medium antar bintang yang mengelilingi tata surya. Fenomena lain aki bat angin matahari adalah badai geomagnetik yang dapat melumpuhkan jaringan listrik di bumi(dalam sekala besar), aurora (borealis dan australis) dan ekor komet yang senantiasa menjauhi matahari.
Kata korona diambil dari bahasa latin “corona” yang berarti mahkota. Korona dapat kita lihat saat terjadi gerhana matahari total atau dengan menggunakan koronagraf. Korona adalah bagian terluar dari atmosfer matahari. Tinggi nya suhu pada korona memberikan fitur yang luar biasa. cahaya korona terdiri dari tiga sumber utama yaitu K-korona (kontinuierlich/continuous) diciptakan oleh sinar matahari yang menghamburan elektron bebas, F-korona(Fraunhofer) diciptakan dari sinar matahari yang memantulkan partikel debu dan E-korona(emission) akibat garis emisi spektral yang diciptakan ole ion yang ada pada plasma koronal.
Bumi
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata
surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi
dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (inggris: Astronomical Unit).
Kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik. Sedangkan kala
revolusinya adalah 365,25 hari. Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer)
dan medan magnet yang disebut (magnetosf) yang melindung permukaan Bumi
dari angin surya, sinar ultraviolet dan radiasi dari luar angkasA.
Lapisan udara ini menyelimuti Bumi hingga ketinggian sekitar 700 KM.
Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Statosfer,
Mesosfer,Ionosfe,Termosfer, dan Eksosfer.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan
mesosfer dan melindungi Bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu
permukaan Bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C bergantung pada iklim
setempat. Seheri dibagi menjadi 24 jam dan setahun di Bumi sama dengan
365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliar ton, dengan
luas permukaan 510 juta kilometerpersegi. Berat jenis Bumi (sekitar
5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan
berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.
Bumi memiliki diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi
diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain,
dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit
alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan Bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri
dari 78% nitrogen, 21% oksigen dan 1% uap air, karbondioksida dan gas
lain.
Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari
besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500 °C, diselimuti
pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu
diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83%
isi Bumi dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.
Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak
Bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan
tekeonik lempeng (teori pergeseran benua) yang menghasilkan gempa bumi.
Titik tertinggi di permukaan Bumi adalah gunung Everest setinggi
8.848 meter dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra
Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah danau
Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah
laut Kaspia dengan luas 394.299 km2
Macam-Macam Alat Ukur Dalam Fisika Dan Fungsinya
MACAM-MACAM ALAT UKUR DALAM FISIKA DAN FUNGSINYA
A. Macam-Macam Alat Ukur Dalam Fisika
1. Amperemeter / Ampere Meter
Amperemeter adalah
alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik. Umumnya alat ini dipakai
oleh teknisi elektronik dalam alat multi tester listrik yangdisebut avometer
gabungan dari fungsi amperemeter, voltmeter dan ohmmeter.
Amper meter dapat
dibuat atas susunan mikroamperemeter dan shunt yang berfungsi untuk
deteksi arca pada rangkaian baik arus yang kecil, sedangkan untuk arus
yang besar ditambhan dengan hambatan shunt.
Amperemeter bekerja sesuai dengan gaya lorentz gaya magnetis. Arus yangmengalir
pada kumparan yang selimuti melon magnet akan menimbulkan gayalorentz yang dapat
menggerakkan jarum amperemeter. Semakin besar arus yangmengalir maka
semakin besar pula simpangannya.
2. Voltmeter / Volt Meter
Voltmeter adalah
suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik. Dengan
ditambah alat multiplierakan dapat meningkatkan kemampuan pengukuranalat
voltmeter berkali-kali lipat.
Gaya magnetik akan
timbul dari interaksi antar medan magnet dan kuat arus.
Gaya magnetic tersebut akan mampu membuat jarum alat pengukur voltmeter bergerak
saat ada arus listrik. Semakin besar arus listrik yang mengelir makasemakin
besar penyimpangan jarum yang terjadi.
3. Ohmmeter / Ohm Meter
Ohm
meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik yang
merupakan suatu daya yang mampu menahan aliran listrik pada konduktor.Alat
tersebut menggunakan galvanometer untuk melihat besarnya arus listrik
yangkemudian dikalibrasi ke satuan ohm
4. Termometer
pengukur
suhu, baik suhu udara maupun suhu air. Satuan yang digunakan adalah celcius.
5. Jangka Sorong
Jangka sorong adalah suatu alat ukur panjang
yang dapat dipergunakan amok mengukur panjang suatu benda
denganketelitian hingga 0,1 mm.keuntungan penggunaan jangka sorong adalah dapat
dipergunakan amok mengukur diameter sebuah kelereng, diameter dalam
sebuah tabung atau cincin, maupunkedalam sebuah tabung.Kegunaan jangka
sorong adalah:
- Untuk mengukur
suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit;
- Untuk mengukur sisi
dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang(pada pipa, maupun lainnya) dengan
cara diulur;
- Untuk mengukur
kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara”menancapkan/menusukkan” bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat
pada gambar karena berada di sisi pemegang
4. Lux Meter
Alat
ukur cahaya (lux meter) adalah alat yang digunakan amok
mengukur besarnya intensitas cahaya di suatu tempat. Besarnya intensitas
cahaya ini perlu Untuk diketahui karena pada dasarnya manusia juga
memerlukan peneranganyang cukup.Untuk mengetahui besarnya intensitas
cahaya ini maka diperlukansebuah sensor yang cukup peka dan linier
terhadap cahaya. Sehingga cahayayang diterima oleh sensor dapat
diukur dan ditampilkan pada sebuah tampilan digital.
Harga dari besarnya cahayadapat ditampilkan pada layar LCD(Liquid Crystal Display) denganmenggunakan sebuah ADC
(Analog to Digital Converter) Max ICL’7106 dengan tegangan masukan
antara200 mV – 2 V dan tegangan referensi antara 100 mV – 1 V. Sensor
cahayayang digunakan adalah solar cell dengan tegangan keluaran
sebesar 0.5 V dan arus20 mA sampai 30
mA. Alat ukur ini dibuat portable dengan menggunakantegangan
somber 9 V DC dari baterai.
5. Barometer
Barometer merupakan alat pengukur tekanan dalam satuan mb.Barometer ada dua jenis yaitu barometer raksa dan barometer aneroid.Tetapi
kegunaan
mereka tetap sama yaitu mengukur tekanan udara,
Barometer termasuk peralatan meteorologi golongan non recording yang pada waktutertentu
harus
dibaca agar mendapat data yang diinginkan.
Barometer baik raksa maupun anaeroid dipengaruhi oleh ketinggian,mengingat
tekanan udara akan berkurang seiring pertambahan ketinggian.
sehingga perlu selalu pensettingan awal. Barometer raksa ada dua
jenis yaitu wheel
barometer danstick
barometer.
Peningkatan tekanan udara akan berpengaruh pada kolom merkurimenyebabkan
ketinggian
raksa di tuba sebelah kiri meningkat dan di sebelah
kananmenurun (untuk lebih jelasnya lebih pada gambar yang ada dalam link yang sayasertakan). terdapat pemberat kecil yang mengapung di atas merkuri, yangmengikuti pergerakan turun naik merkuri ini dan menyebabkan dorongan yangterhubung pads
pointer dimana
akan mengindikasikan kenaikan tekanan.
jikaterjadi penurunan tekanan makan akan terjadi proses
sebaliknya. Barometer jenis ini sebaiknya diguncang dulu sebelum
digunakan.
Stick barometer mempunyai prinsip kerja sebagai berikut:
Barometer jenis ini dirancang untuk dapatmembaca tekanan pada sea level dan juga dapat langsung dibaca oleh pengguna pada
skala yang
biasanya tercatat pada stick
barometer tersebut,sehingga memerlukan pengaturan yang lebih rumit dibanding wheel barometer untunk menyesuaikannya dengan ketinggian. Prinsip kerjanyahampir
sama
dengan wheel barometer karena sama2 menggunakan air
raksa(merkuri).Barometer anaeroid, terdiri dari sate kapsul vacum yang bereaksiterhadap perubahan
tekanan
udara dan meneruskan pergerakan ringan padaujung
pengungkit B. Suatu seri kumparan C melanjutkan pergerakan ini
padarantai
D,’dan mendorong pegas E kepada pointer F yang disesuaikan. Gmerupakan
teasyang
digunakan untuk mengatur pointer yang akan dibaca.
B. Alat Ukur Besaran Fisika
Fisika tidak bisadilepaskan dari proses pengukuran
berbagai besaran fisika dan alat ukur yang
digunakan dalam fisika sedikit berbeda dengan alat ukur yang
digunakandalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan dalam fisikamembutuhkan
tingkat ketelitian yang sangat tinggi.
Berikut adalah beberapa alat ukur yang digunakan dalam proses pengukuran
besaran fisika.
1. Alat ukur panjang
Alat
ukur panjang terdiri dari beberapa jenis seperti
meteran lipat (pita), mistar, jangka sorong, dan mikrometer dan masing-masing mempunyai tingkatketelitian
yang berbeda.
Mistar
-
Untuk mengukur benda yang panjangnya kurang dari 50 cm atau
100 cm.
- Tingkat
ketelitiannya 0,5 mm ( ‘/s x 1 cm)
- Satuan yang
tercantum dalam mistar adalah cm, mm, serta
inchi.Untuk mendapatkan basil pengukuran yang tepat, maka
sudut pengamatanharus tegak lotus dengan obyek dan mistar.
Contoh pengukuran
dengan mistar:
Meteran Pita
Digunakan untuk megukur suatu obyek yang tidak bisadilakukan dengan mistar, misalnya karena ukurannya terlalu panjang
atau bentuknya tidak lurus. Mempunyai tingkat ketelitian sampai dengan 1 mm.
Mikrometer Sekrup
- Mempunyai tingkat
ketelitian sampai dengan 0,01 mm
2. Alat Ukur Massa
Neraca Pasar, yaitu neraca yang biasa digunakan di
pasar-pasar tradisional, bentuknya seperti pada gambar di samping. Cara
pemakaian neraca ini yaitu dengan meletakkan benda yang akan ditimbang di
bagian yang berbentuk mirip baskom, lalu di bagian sebelahnya yang datar
diletakkan bandul neraca yang hampir seimbang dengan bobot benda, selanjutnya
lengan neraca akan bergerak dan hasil pengukuran dapat diketahui.
Neraca Dua Lengan, yaitu neraca yang biasanya terdapat di
laboratorium, bentuknya seperti pada gambar di diatas. Cara pemakaian neraca
ini hampir sama dengan cara pemakaian neraca pasar, bedanya bandul neraca yang
terdapat pada neraca pasar dapat digantikan dengan barang lain.
Neraca Tiga Lengan,
yaitu neraca yang
juga biasanya terdapat di laboratorium, bentuknya seperti pada gambar di
samping. Cara pemakaian neraca ini yaitu dengan cara menggeser ketiga penunjuk
ke sisi paling kiri (skalanya menjadi nol), kemudian letakkan benda yang akan
diukur pada bagian kiri yang terdapat tempat untuk benda yang akan diukur, lalu
geser ketiga penunjuk ke kanan hingga muncul keseimbangan, dan hasil pengukuran
dapat diketahui.
Besaran dan Satuan
Besaran dapat diartikan sesuatu yang dapat diukur dan
mempunyai satuan. Sedangkan satuan adalah segala sesuatu yang berfungsi sebagai
pembanding pada suatu besaran. Dengan demikian, besaranan satuan meruakan hal
yang selalu berkaitan. Dalam fisika besaran dibagi menjadi 2 yaitu besaran
pokok dan besaran turunan.
1.Besaran Pokok
Besaran pokok
merupakan besaran yang menjadi dasar atau pangkal untuk menyusun
besaran-besaran yang lain. Besaran pokok jumlahnya ada 7. Ketujuh besaran pokok
dan satuannya terdapat dalam tabel berikut.
Besaran pokok
|
Nama satuan dalam SI
|
Lambang satuan
|
Panjang
|
Meter
|
m
|
Massa
|
Kilogram
|
Kg
|
Waktu
|
Sekon
|
s
|
Arus listrik
|
Ampere
|
A
|
Jumlah zat
|
Mole
|
mol
|
Suhu
|
Kelvin
|
K
|
Intensitas cahaya
|
Kandela
|
Cd
|
2.Besaran Turunan
Besaran turunan
adalah besaran yang satuannya berasal dari 2 atau lebih satuan besaran pokok.
Beberapa contoh besaran turunan dapat dilihat dalam tabel berikut.
Besaran turunan
|
Nama satuan dalam SI
|
Lambang satuan
|
Luas
|
Meter persegi
|
m2
|
Volume
|
Meter kubik
|
m3
|
Kecepatan
|
Meter per sekon
|
m/s
|
Gaya
|
Newton
|
N
|
Usaha
|
Joule
|
J
|
Massa jenis
|
Kilogram per meter kubik
|
kg/m3
|
Suhu dan Termometer
1.Suhu
Suhu/temperatur adalah besaran yang
menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya benda. Suhu benda mempengaruhi
getaran partikel-partikel benda tersebut. Dalam Satuan Internasional (SI)
satuan suhu adalah kelvin (K).
2.Termometer
Termometer adalah alat untuk mengukur
suhu. Termometer terbuat dari pipa kaca yang diisi dengan zat cair. Prinsip dasar
penggunaan zat cair sebagai pengisi termometer adalah zat cair mengalami perubahan
volme. Zat cair pengisi termometer yang paling banyak digunakan adalah air
raksa dan alkohol.
a. Termometer Raksa
Kelebihan :
1. Raksa mudah dilihat
2. Pemuainya teratur
3. Tidak membasahi dinding kaca
4. Terpanasi merata sehingga dapat
menunjukkan suhu dengan cepat dan tepat
5. Jangkauan suhu cukup lebar (-40oC-350oC)
Kelamahan :
1. Harganya mahal
2. Tidak dapat mengukur suhu yang sangat
rendah
3. Merupakan zat beracun
b. Termometer Alkohol
Kelebihan :
1. Harganya murah
2. Dapat mengukur suhu sangat rendah
(-112oC)
3. Dapat mengukur suhu dengan teliti
Kekurangan :
1. Tidak berwarna
2. Titik didihnya rendah (78oC)
sehingga pemakaiannya terbatas
3. Membasahi dinding kaca
0 comments:
Post a Comment